[BLOG TOUR] Pinocchio Husband GIVEAWAY

Halo, halo! Semoga belum bosan dengan giveaway di Melukis Bianglala, ya. Alhamdulillah di bulan Oktober ini Melukis Bianglala menjadi rumah untuk tiga giveaway. Saya sangat senang karena dipercayai seperti ini :"
Nah, tanpa memperlambat, kamu bisa mendapatkan SATU eks Pinocchio Husband persembahan Twigora dengan memenuhi syarat-syarat berikut ini. Pastikan kamu memenuhi semuanya, ya!
- Follow twitter @TWIGORA dan like fb Penerbit Twigora
- Follow juga twitter @missfiore_ dan penulisnya @piadevina
- Bagikan informasi giveaway ini di twitter dengan tagar #PinocchioHusband sambil mention @missfiore_ dan dua orang temanmu.
- Tinggalkan komentar di Bincang Santai Bareng Pia Devina dan review Pinocchio Husband. Syarat ini tidak wajib dilakukan, tapi akan menambah poinmu untuk terpilih sebagai pemenang!
- Tinggalkan komentar di bawah dengan menyeratakan nama, tautan berbagi, akun twitter, domisili, dan jawaban salah satu dari pertanyaan ini:(a) Pertanyaan apa yang paling berkesan dalam wawancara saya dengan penulis?
(b) Saran apa yang bisa kamu berikan agar review saya lebih menarik? - Periode giveaway ini dibuka selama satu minggu, dari 21 sampai 27 Oktober. Pengumuman akan diberikan di sini selambatnya dua hari setelahnya.
- Jangan lupa berdoa yang kencang!
[UPDATE]
Selamat kepada Arifah (@jawarifah) kamu bernak membawa pulang PInocchio Husband! Nantikan info dari saya ya!
Selain itu, kamu juga bisa mempebesar kemungkinan menang dengan mengikuti serangkaian blogtour ini, lho! Cek-cek blog di bawah ini ya, karena ada masing-masing SATU eks Pinocchio Husband dibagikan!
14-16 Oktober: Nathalia Diana Pitaloka
http://nathalianookshelf.blogspot.co.id/
http://nathalianookshelf.blogspot.co.id/
17-19 Oktober: Afifah Mazaya
www.theladybooks.com
www.theladybooks.com
20-22 Oktober: Wardahtuljannah — KAMU DI SINI!
www.melukisbianglala.wordpress.com
www.melukisbianglala.wordpress.com
23-25 Oktober: Sharie
http://romanitamore.blogspot.co.id
http://romanitamore.blogspot.co.id
26-28 Oktober: Farida Endah
http://.vaaridapunya.blogspot.co.id/
http://.vaaridapunya.blogspot.co.id/
16 comments
nama: Insan Gumelar CG
ReplyDeletetautan berbagi: https://twitter.com/san_fairydevil/status/921533329568014336
akun twitter: @san_fairydevil
domisili: Surakarta
Jawaban
(a) Pertanyaan apa yang paling berkesan dalam wawancara saya dengan penulis? — Pertanyaan nomer 4. Setelah baca pertanyaan nomer 4 aku langsung punya pertanyaan serupa. "Apakah setelah buku terbit dan kakak baca ulang, ada bagian-bagian yang akhirnya kakak sadari itu salah, kurang, atau tidak seperti yang kakak bayangkan. Jadi bukan galau ketika akan naik cetak, tapi setelah diterbitkan."
Kenapa aku tanya itu? Karena aku teringat salah satu anime yang membahas hal serupa. Sekesar memastikan apakah dilema semacam itu juga menjangkit kakak.
(b) Saran apa yang bisa kamu berikan agar review saya lebih menarik? — Apa ya? Karena cara mereview setiap orang itu beda-beda, jadi aku juga bingung mau gimana. Tapi kalo boleh ngasih saran, mending poin plus minusnya ditaruh salam satu susunan. Misal yang positif dulu baru yang negatifnya. Atau sebaliknya. Terus dikasih bintang. Karena sepertinya aku enggak menemukan bintang hehehe 😅😅 Kalau bisa dan memungkinkan, ditambah kenapa kita harus baca menurut versi kakak. Gitu aja.
Nama: Ahmad Azwar AA
ReplyDeleteTautan: https://twitter.com/azwaravisin/status/921561267742978048
Twitter: @azwaravisin
Domisili: Sidoarjo Jawa Timur
Jawaban:
(a) Pertanyaan apa yang paling berkesan dalam wawancara saya dengan penulis?
nomor 4
"Setelah menyelesaikan novel Pinocchio Husband (atau novel-novel Kakak yang lainnya), apakah Kakak pernah merasa tidak puas dan ingin mengganti sesuatu? Entah plot ceritanya atau hal yang lainnya yang mengganjal."
Suka ada pemikiran seperti itu. Tapi, yang namanya puas dan belum puas, bukan perkara yang ada ujungnya ( Jadi, ketika naskah sudah sampai di tangan redaksi, sudah disunting, dicek bolak-balik, dan sudah terbit, saya percaya itu adalah titik finish sebelum kisah kita sampai ke pembaca. Puas-nggak puas, ya hadapi saja. We have tried our best.
itu pertanyaan paling seru dan Kak Pia menjawab juga dengan sangat detil banget sehingga saya suka dan saya rasa paling berkesan. mengenai plot, dsb.
(b) Saran apa yang bisa kamu berikan agar review saya lebih menarik?
nggak ada saran soal isi, semua sudah oke banget aku maunya gambar di Blog jangan kalah seru sama yang di Instagram. soalnya aku lihat para bookstagramer yang awalnya blogger ada yang mengalami ketimpangan, gambar di instagram keren banget tapi di blog dipilihin gambar alakadarnya atau malah comot asal aja di internet. zaman now gambar/ visual ialah daya tarik terbesar dan tercepat buat menarik minat pengunjung blog atau pembaca. ya kan boleh sekadar saran aja.
terima kasih sudah boleh mengikuti giveaway ini.
Nama : Heni Susanti
ReplyDeleteTautan : https://twitter.com/hensus91/status/921853628884828160
Akun twitter : @hensus91
Domisili : Pati - Jawa Tengah
Karena aku gak terlalu paham bagaimana review yang baik dan menurutku review Mbak sudah bagus banget, jadi aku jawab pertanyaan yang (a) saja ya.
Paling suka dengan pertanyaan nomor 4, “Setelah menyelesaikan novel Pinocchio Husband (atau novel-novel Kakak yang lainnya), apakah Kakak pernah merasa tidak puas dan ingin mengganti sesuatu? Entah plot ceritanya atau hal yang lainnya yang mengganjal.”
Pertanyaan ini sendiri sering muncul saat aku membaca sebuah novel dan tiba-tiba terpikirkan, "Seharusnya kalau....pasti lebih...." Jadi mikir kalau aku bisa berpikir begitu apa penulisnya sendiri tidak? Dan aku langsung tersenyum lebar saat menemukan pertanyaan ini saat wawancara dengan Mbak Pia. Seakan isi hatiku tersampaikan tanpa aku ucapkan gitu...hehehe
Jawaban Mbak Pia juga akhirnya membuatku mengerti kalau bagaimana isi dalam sebuah novel itu adalah hasil pemikiran terbaik yang diberikan penulis untuk pembacanya, dan prosesnya sudah sangat panjang. Jadi mulai sekarang aku akan lebih menjaga pikiranku agar tidak menjudge setiap eksekusi yang dilakukan penulis meski ada beberapa hal yang tidak sepaham denganku.
Terima kasih 😊
Elsita
ReplyDeleteHttps://twitter.com/sitasiska95/status/922054252461035520
@sitasiska95
Morowali - Sulawesi Tengah
Aku punya saran agar review lebih menarik.
Menurutku suatu resensi akan sangat mengasyikkan untuk dibaca jika pertama, memberikan sedikit gambaran cerita akan novelnya tanpa spoiler. Itu akan jadi semacam tester buat pembaca dan tentunya untuk membuat pembacanya bisa mengukur apakah ia yakin ingin baca bukunya atau nggak. Dan, itu udah aku temukan dalam blog ini.
Kedua, pembahasan tokoh dan karakter. Tokohnya siapa aja, dan orangnya gimana. Buat perkenalan. Kemudian, pembahasan setting dan POV. Apakah udah enak gitu atau enaknya gimana. Lalu, kekurangan buku dan kelebihan buku. Kekurangan memang akan membuat bukunya terlihat minus tapi kelebihan di bawanya bisa menutupi minus itu. Karena, menurutku sebuah buku pasti ditulis oleh seseorang karena ia ingin menyampaikan sesuatu bukan sekedar mengejar target bintang dan nama besar.
Dan, penyisipan quote2 menarik dalam buku juga bakal asyik banget.
Aku juga sering nulis resensi dan jujur aku belum bisa menulus resensi seperti yang aku sarankan di atas tapi aku sukaaa banget baca resensi yang mendetail tapi nggak spoiler begitu. Dan, aku baru menemukannya di beberapa blogger buku
Nama: artha
ReplyDeleteLink share info GA: https://mobile.twitter.com/artha_amalia/status/922298851217719296
akun twitter: artha_amalia
domisili: sidoarjo, jawa timur
an
::Jawaban::
(a) yang paling berkesan adalah saat wawancara di pertanyaan nomor 4, apakah penulis puas dengan hasil akhir atau tidak. Ini pertanyaan yang pasti bikin penulisnya deg-deg an. Semua orang pasti ingin yabg sempurna. Setelah baca hasil akhir, dalam lubuk hati pasti ada poin yang kurang disuka penulis dan ingin menggantinya. Tapi kalau diganti, revisi mulu kapan cetaknya? Iya kan? Pertanyaan cerdas yang menggoyahkan hati penulis, hahaha.
(b) sedikit tambahan sih, tolong tambahkan rentang harga jual novel ini di pasaran, jadi yang pengen beli bisa siapin budgetnya dulu. Juga berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk menuntaskan novel ini. Walau kemampuan dan kecepatan baca tiap orang berbeda, tapi kan rata2 hampir sama. Bubuhkan juga beberapa cuplikan dialog antara kedua tokoh, di situ juga bisa terlihat bagaimana karakternya. Sedikit quote yang kamu temukan, bukan hanya di blurb buku, jauh lebih baik. Lebih memikat dan diingat oleh pembaca review sehingga tertarik membaca novel ini.
Nama : Hamdatun Nupus
ReplyDeleteAkun Twitter : @HamdatunNupus
Linl Share : https://twitter.com/HamdatunNupus/status/922345827103784960
Domisili : Depok, Jawabarat
Jawaban :
a. Pertanyaan apa yang paling berkesan dalam wawancara saya dengan penulis?
Pertanyaan nomor 3, pertanyaan yang sama yang akan selalu saya pertanyakan tiap kali mau mulai membaca sebuah novel "Pesan apa yang ingin disampaikan penulis sebenarnya melalui ceritanya tsb ?" dan jawaban-jawabannya kadang tak terduga, jawaban kak Pia ini tergolong sederhana tapi memliki kesan mendalam "Kadangkala seseorang yang kita benci tak selamanya jadi sosok yang memang harus dibenci", ya kan kadang gitu karena udah terlanjur benci, segala sesuatu yang orang itu lakukan akan sangat mengganggu, selalu terkesan salah dan sebagainya, tapi someday out of the blue dia bisa jadi orang yang bisa diandalkan, kitanya jadi ngerasa "oh ya, gak harusnya sih benci banget kek gitu ke dia...ada sisi baiknya juga ternyata" macam tuh lah :)
b. Saran apa yang bisa kamu berikan agar review saya lebih menarik?
Untuk review novel Pinocchio Husband ini, imho aku merasa alur penjabarannya agak melompat-lompat ajah sih, berasa kurang terstuktur selebihnya udah oke banget, apalagi dibagian cara bikin pembaca penasarannya :D
Sukses kak Wardah :)
Nama: Desita Wahyuningtias
ReplyDeleteTautan berbagi: https://twitter.com/desitaw97/status/922484632192290816
akun twitter: @desitaw97
Domisili: Surakarta
dan jawaban salah satu dari pertanyaan ini:
(a) Pertanyaan apa yang paling berkesan dalam wawancara saya dengan penulis?
(b) Saran apa yang bisa kamu berikan agar review saya lebih menarik?
Aku pilih jawab yang (a) deh, habis reviewnya udah menarik dan gak tau lagi harus diapain biar tambah menarik.
Ok. Here we are,,,
Seperti yang udah aku sebutin di kolom komentar "[BLOG TOUR] Bincang Santai Bareng Pia Devina", aku sangat tertarik dengan pertanyaan no 4. Menurutku itu pertanyaan yang unik. Dalam kenyataannya tidak jarang kita menjumpai novel yang cetak ulang dengan label 'revisi'. *Gak perlu sebut mereklah ya.... Mungkin itu akan memberikan kepuasan yang lebih kepada penulis, tapi apakah iya dengan pembaca? Apakah mereka rela memburu novel revisi untuk memuaskan rasa penasaran -bagian2 apa aja ya yang kira-kira dirubah?- Atau mereka memilih menggerutu dalam hati akibat tidak bisa memuaskan rasa penasaran mereka karena lebih memprioritaskan menggunakan anggaran mereka untuk membeli karya-karya yang belum mereka baca? (sejujurnya ini cukup merugikan mantan konsumen jika bagian yang direvisi cukup banyak). So, aku cenderung mendukung jawaban Kak Pia Devina *^_^*
Terima kasih kedewasaannya dalam mengontrol keinginan,,,
Nama: Aya
ReplyDeleteLink: https://twitter.com/JeruknipisAnget/status/922604794845347840
twitter: @Jeruknipisanget
domisili: Tangerang
a. Bagian menarik yang aku lihat ada di point pertanyaan pertama. Mengambil esensi bohong dari retelling Pinocchio untuk premis ceritanya. Itu hanya sebuah nilai kecil tentang kebohongan, lalu dieksekusi jadi sebuah novel menurutku itu unik dan nggak biasa. Walaupun aku cukup berharap novelnya bercerita tentang retelling Pinocchio yang asli.
Nama : seffisoffi
ReplyDeleteLinkshare :
https://twitter.com/seffiii/status/922811918548475904
Akun twitter : @seffiii
Domisili : Bandung
Jawaban :
A. Yang paling menarik adalah pertanyaan no 3. Jawaban ka Pia juga suksess bikin aku sukaa sama kata-katanya.
B. Kalau review, kayaknya sama ajaa ya. Tiap orang punya ciri khas masing2. Saran nya sih jangan spoiler aja kalau buat aku.
Nama: Rohaenah
ReplyDeleteLink share: https://twitter.com/rohaenah1/status/923133101353472000
Twitter: @rohaenah1
Domisili: Jakarta
Jawaban: 1. Pertanyaan paling berkesan tentang perubahan judul. Denger namanya memang Pinocchio Husband lebih mudah diingat
2. Review biar lebih menarik menurut saya tambahin quote dari buku kak. Kalau ada juga typo yang ditemukan ada di hal. berapa biar masukan buat penerbit andaikan cetak ulang.
nama : arifah
ReplyDeletelink : https://twitter.com/jawarifah/status/923340453109313536
twitter : @jawarifah
domisili : kudus
jawaban :
1. pertanyaan paling berkesan menurutku yg nomer 3, pertanyaan dari kakak sedarhana lalu dijawab oleh kak Pia dengan kalimat yg bagus, mudah dipahami sama bikin penasaran. krna jawaban itu juga, aku jadi penasaran dengn karakteristik si guruh. hehe... kalau bisa sedikit da spoiler ka...
2. saran untuk ke depannya, kalau bisa selain mewawancarai penulis, kakak juga minta jejak pendapat ke orang orang yg suka baca novel ka Pia, biar kita sebagai calon pembaca novel itu punya gambaran tentang isi novel dr penulis ka pia dan dari pembaca atau penggemarnya. selain itu, boleeeeh donk kaa, novel yg mau dijadiin giveaway ini ada ttd aseli dr ka pia.... ??? heeehee
good luck buat ka Pia sama ka Sofie....
Nama: Rina Fitri
ReplyDeleteTautan Berbagi:
https://twitter.com/Rinafiitri/status/922668671746555906
Akun Twitter: @Rinafiitri
Domisili: Aceh
Jawaban: Pertanyaan paling menarik menurutku adalah pertanyaan nomor satu. Aku sendiri cukup penasaran dengan pemakaian judul "Pinocchio Husband" untuk novel ini, dan jawabannya kutemukan di pertanyaan nomor satu. Ternyata pengunaan kata pinokio berdasarkan idiom bohong yang melekat pada pinokio. Sepertinya aku belum menemukan novel yang memakai judul karakter kartun seperti novel ini. Jadi terkesan cukup unik dan eye cathing ketika dibaca.
nama: Aulia
ReplyDeletetautan berbagi: https://twitter.com/nunaalia/status/923392732696948737
twitter: @nunaalia
domisili: Serang
(a) Pertanyaan yang paling menarik itu pertanyaan nomor 4. Pengalamanku sendiri kalau menulis cerita, pasti selalu dibaca berulang-ulang dan biasanya malah jadi banyak revisi karena kurang pas lah, atau karena berubah ide/pikiran hehehe...
Tapi jika cerita yang kita tulis sudah sampai di tangan redaksi dan siap terbit, rasanya itu pasti sudah menjadi hasil yang terbaik.
Nama: Bety Kusumawardhani
ReplyDeleteTwitter: @bety_19930114
Link: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/923172121601118208?p=v
Domisili: Surakarta
Pertanyaan dan jawaban yg paling berkesan menurutku:
Apa ada hal khusus yang ingin Kakak sampaikan lewat cerita pernikahan yang tidak biasa ini dalam novel Pinocchio Husband?
Kadangkala seseorang yang kita benci tak selamanya jadi sosok yang memang harus dibenci. That man may turn into a hero in an unexpected moment. Semacam itu lah, hehehe.
Karena buku itu semacam perantara yg menjembatani pembaca dan penulis. Aku pikir salah satu tolok ukur kesuksesan sebuah karya itu jika apa yg disampaikan penulis mampu membekas di pikiran pembaca. Keunikan/hal khusus seperti inilah yg penting untuk ditanyakan supaya pembaca semakin tertarik/penasaran untuk segera membacanya.
Ralat link share: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/923563333541806086?p=v
ReplyDeleteNama: Lina Ernawati
ReplyDeleteLink share: https://twitter.com/Linaernaw/status/923700448409788416
Twitter: @Linaernaw
Domisili: Tangerang
(b) Saran apa yang bisa kamu berikan agar review saya lebih menarik?
Terkadang mengulas sebuah buku itu sulit ya kak, bahkan aku pun masih belum merasa puas dengan ulasan yang aku buat.
Mungkin disini aku akan sedikit memberikan beberapa saran yang insyaallah bermanfaat untuk kak wardah.
Coba keterangan bukunya diperbanyak kak, seperti Tahun terbit, ISBN, harga buku, serta rating novel di goodreads dan rating novel yang kakak berikan.
Karena aku juga termasuk pembaca ulasan orang lain, aku selalu merasa tertarik ketika melihat keterangan buku yang mencantumkan harga asli bukunya, serta perbandingan rating goodreads dengan rating yang diberikan oleh penulis resensi.
Mungkin kak wardah juga bisa menyelipkan tentang tokoh yang menginspirasi, dan jangan lupa juga beberapa quotes agar lebih menarik.
Oh iya ada saran lagi nih kak. Coba sekali-kali mereview buku menggunakan dua bahasa, bahasa indonesia dan bahasa inggris. Nggak ada alasan khusus sih, mungkin bisa untuk memperkaya bahasa dan membuat review jadi lebih menarik.
Semangat terus mereview buku kak wardah! 😄