Seven Minutes in Heavens - Yuanita Wong



Ketika Mia ingin mengirimkan surat cinta untuk Grey, suratnya justru tiba di tangan Liam, cowok yang dulu pernah terjebak dalam permainan seven minutes in heaven bersamanya. Parahnya, Liam mengaku suka pada Mia dan menerima cinta gadis itu. Mia pun terpaksa menerima Liam sebagai kekasihnya.

Lalu, ketika akhirnya mereka semakin dekat, bukan hanya kenyataan soal perasaan mereka yang terungkap. Namun juga rahasia-rahasia lain dalam hidup mereka.

Review

Seven Minutes in Heaven banyak berkisah soal Mia dan Liam. Bagaimana keduanya memulai hubungan dari pura-pura. Perkembangan hubungan mereka diiringi oleh kilas balik masa lalu Mia dan misteri di masa lalu yang perlahan tersingkap. Perkembangan hubungan mereka ini terasa manis dan nggak sedikit membuat saya tersenyum.

Selain Mia dan Liam, ada juga Anna dan Grey yang terlibat dalam kisah mereka. Anna dulu pernah menjadi sahabat Mia. Sedangkan Grey adalah pacar Anna. Dan salah satu konflik dalam hubungan Mia-Liam ini melibatkan Anna dan Grey.
"Aku tidak ingin siapa pun di antara kita menjadi semakin terluka karena harus terus berpura-pura." (halaman 149)
Di sela kisah Mia dan Liam, ada kisah keluarga Mia yang perlahan muncul. Sejak awal, kehidupan keluarga Mia ini sudah membuat pembaca bingung dan penasaran. Lebih lagi alur novel ini maju-mundur gitu, jadi nggak sedikit saya pun merasa bingung.

Akan tetapi, semakin banyak membaca, segala misteri itu akan semakin terungkap. Dan twist dalam novel ini semacam tidak tertebak oleh saya. Gila. Itu respon saya ketika sampai pada bagian paling penting dalam novel ini.

Lalu, pada akhirnya Mia harus menentukan pilihan selepas masa lalunya terungkap.
"Aku benar-benar tidak ingin melepaskannya, jika dia tidak memaksaku ... untuk melepas kebahagiaan terbesarku." (halaman 160)
Seven Minute in Heaven pada akhirnya bukan hanya menyoal kisah cinta dan keluarga, tapi juga mengangkat isu lain. Isu yang tidak pernah terpikir akan muncul. Salut sama penulis yang berhasil mengemas kisah ini dengan sangat baik dan rapi.

Gaya penulisannya pun bagus. Novel ini terasa seperti novel terjemahan dan latar tempatnya tidak sekadar tempelen. Keren!

Lebih lagi, karakter Liam pun bakal membuat pembaca kepincut. Dan karakter Mia sendiri berhasil menarik simpati pembaca. Tentunya buku ini akan lebih baik jika karakter mereka lebih dieksplorasi lagi. Termasuk juga karakter-karakter yang lain (meski akan terasa cukup sulit karena kisah ditulis dari sudut orang petama sih).

Penutup

Secara keseluruhan, Seven Minutes of Heaven merupakan novel yang memuaskan! Salah satu novel yang saya baca tanpa ekspektasi dan berhasil membuat saya gregetan. Apalagi akhir kisahnya itu asagdfdjlfdhasfklas.

Saya merekomendasikan novel ini bagi pencinta young adult yang menikmati kisah kontemporer yang tidak sekadar menyoal cinta.

Selamat membaca!

Informasi Buku
Judul: Seven Minutes in Heaven
Penulis: Yuanita Wong
Penerbit: BIP
Tebal: 232 halaman

Share:

0 comments